Pengertian Jaringan Dan Topologi Jaringan
Mata Kuliah :
Jaringan Komputer
Dosen :
Nuzul Imam Fadlilah,S.T,S.Kom
Jaringan komputer
Jaringan
komputer adalah jaringan
telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling
berkomunikasi dengan bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya,
setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima
layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim
layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir
seluruh aplikasi jaringan komputer. Dua buah komputer yang masing-masing
memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui
kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak
sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.
Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka
diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai
peralatan interkoneksinya.
Sejarah
Sejarah
jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada
tahun 1940-an di Amerika yang
digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya
proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang
harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak
membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan
dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian pada
tahun 1950-an ketika
jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka
sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer
diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke
sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai
terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Departemen Pertahanan Amerika,U.S. Defense
Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang
bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan
organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan
nama ARPANET. Pada
tahun 1970, sudah
lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka
bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada
tahun 1970 itu
juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer
besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses
distribusi (Distributed Processing).
Dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri di
setiap host komputer.Dalam
proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena
selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam
satu perintah dari komputer pusat.
Pada
tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil
menyempurnakan program surat elektonik (email)
yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program
tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada
tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan
sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer
ARPANET mulai dikembangkan meluas keluar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer
pertama yang ada diluar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada
tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan
sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini
dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari
bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika
Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal
Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun
kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan news groups pertama
yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang
baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama,
di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link. Seiring dengan
bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi
yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.
Untuk itu,
pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP)
atau lebih dikenal dengan sebutan Internet
Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu,
di Eropa muncul sebuah
jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan
jasa surat elektronik dan news groupUSENET.
Untuk menyeragamkan
alamat dijaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer
yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer
lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke
jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.
Jaringan
komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang
berkebangsaan Finlandia menemukan
sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau
lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang
atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan
pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya,
setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali
lipat. tak kurang dari 100000 komputer
membentuk sebuah jaringan. Pertengahan
tahun 1990 merupakan
tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang
sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang
satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe inilah yang
disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.
Komputer
yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada
tahun 1992. Dan
pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).
Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah
tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya
berbelanja melalui internet atau virtual
shopping atau e-retail
muncul disitus. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang
juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator1.0.
Klasifikasi
jaringan komputer terbagi menjadi :
1.
Berdasarkan
geografisnya.
Jaringan komputer
berdasarkan geografisnya terbagi menjadi :
A. Local Area Network (LAN)
Merupakan jaringan
milik pribadi didalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa
1-10 kilometer.LAN sering kali di gunakan untuk menghubungkan komputer komputer
pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik
untuk memakai bersama sumber daya misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.
B. Metropolitan Area Network (MAN)
Merupakan perluasan
jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang
cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi
yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic).
C. Wide Area Network (WAN)
Merupakan jaringan
antar kota, antar propinsi,
antar negara,
bahkan antar benua.
Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia,
misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia,
atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia diseluruh dunia.
Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit,
tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
2.
Berdasarkan fungsi.
Jaringan komputer
berdasarkan fungsi
terbagi menjadi :
A. Jaringan Klien-server (Client-server)
Jaringan klien-server
pada dasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang
sebagai klien (client). Semua permintaan layanan
sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer
peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan
layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi
peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu
saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer
klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan
prosessornya.
B. Jaringan Ujung ke
ujung (Peer-to-peer).
Sedangkan jaringan
ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung,
sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari
komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer
lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer
yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit
dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
3.
Berdasarkan topologi jaringan.
Jaringan komputer
berdasarkan topologi
terbagi menjadi :
A. Topologi Bus.
Topologi bus ini menggunakan kabel
tunggal, seluruh komputer saling berhubungan secara langsung hanya menggunakan
satu kabel saja. Kabel yang menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaxsial
dan diletakan menggunakan T-konektor. Untuk memaksimalkan sebuah pengguna
jaringan ini sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena ketsabilan
resistensi sehingga dapat mengirim data lebih baik.
Ø Keunggulan
Topologi Bus :
a.
Mudah untuk dikembangkan.
b.
Tidak memerlukan kabel yang banyak.
c.
Hemat biaya pemasangan.
Ø Kekurangan
Topologi Bus :
a.
Tidak stabil, jika salah satu
komputer terganggu maka jaringan akan terganggu.
b.
Tingkat deteksi kesalahan sangan
kecil.
c.
Sulit mencari gangguan pada
jaringan.
d.
Tingkat lalu lintas tinggi sering
terjadi antrian data.
e.
Untuk jarak jauh diperlukan
repeater.
B. Topologi
Ring.
Topologi Ring ini, seluruh komputer
yang dihubungkan menjadi satu, membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan
dibantu oleh Token, Token berisi informasi berasal dari komputer sumber yang
akan memeriksa, apakah informasi tersebut digunakan oleh titik yang
bersangkutan. Jika ada maka token akan memberikan data yang diminta titik
jaringan dan menuju ketitik berik
utnya. Seluruh komputer akan
menerima setiap signal informasi yang mengalir, informasi akan diterima jika
memang sudah sesuai dengan alamat yang dituju, dan signal informasi akan
diabaikan jika bukan merupakan alamat sendiri. Dengan kata lain proses ini akan
berlanjut terus hingga sinyal data diterima ditujuan.
Ø Keunggulan
Topologi Ring :
a.
Tidak menggunakan banyak kabel.
b.
Tingkat kerumitan pemasangan rendah.
c.
Mudah instalasi.
d.
Tidak akan terjadi tabrakan data.
e.
Mudah dirancang.
Ø Kekurangan
Topologi Ring :
a.
Peka kesalahan jaringan.
b.
Sulit untuk dikembangkan.
c.
Jika salah satu titik jaringan
terganggu maka seluruh komunikasi data dapat terganggu.
C. Topologi Star.
Topologi jenis star ini, setiap
komputer langsung dihubungkan menggunakan Hub, dimana fungsi dari Hub ini
adalah sebagai pengatur lalu lintas selruh komputer yang terhubung. Karena
menggunakan proses pengiriman dan penerimaan informasi secara langsung inilah yang
enyebabkan biaya pemasangan juga tinggi.
Ø Keunggulan
Topologi Star :
a.
Deteksi kesalahan mudah dilakukan.
b.
Perubahan stasiun mudah dilakukan
dan tidak mengganggu jaringan lain.
c.
Mudah melakukan kontrol.
d.
Tingkat keamanan tinggi.
e.
Paling fleksibel.
Ø Kekurangan
Topologi Star :
a.
Menggunakan banyak kabel.
b.
Jaringan sangat tergantung kepada
terminal pusat.
c.
Jaringan memakan biaya tinggi.
D. Topologi
Tree.
Topologi Tree merupakan hasil
pengembangan dari topologi star dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan
topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi Tree biasanya disebut
dengan topologi bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral.
Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul
yang ditetapkan dengan sebuah hirarki, gambarnya adalah semakin tinggi
kedudukannya, maka semakin tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki
kedudukan tinggi tinggi dapat mengatur simpulyang dimiliki kedudukan simpul
rendah. Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju suatu simpul
rendah dan menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahhulu.
Topologo tree ini memiliki kelebiahan dan kekurangan
yang sama dengan topologi star antara lain :
Ø Keunggulan
Topologi Tree :
a.
Deteksi kesalahan mudah dilakukan.
b.
Perubahan stasiun mudah dilakukan
dan tidak mengganggu jaringan lain.
c.
Mudah melakukan kontrol.
d.
Tingkat keamanan tinggi.
e.
Paling fleksibel.
Ø Kekurangan
Topologi Star :
a.
Menggunakan banyak kabel.
b.
Jaringan sangat tergantung kepada
terminal pusat.
c.
Jaringan memakan biaya tinggi.
d.
Cara kerja lambat.
e.
Sering terjadi tabrakan data.
E. Topologi
Mesh.
Topologi Mesh adalah rangkaian
jaringan yang daling terhubung secara mutlak diman setiap perangkat komputer
akan terhubung secara langsung ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik
komputer akan mempunyau sebuah titik yang siap untuk berkomunikasi secara
langsung dengan titik perangkat komputer lain yang menjadi tujuannya.
Ø Keunggulan
Topologi Mesh :
a.
Dinamis dalam memperbaiki setiap
kerusakan titik jaringan komputer.
b.
Data langsung dikirim ketujuan tampa
harus melalui komputer lain.
c.
Data lebih cepat proses pengiriman
data.
d.
Jika terjadi kerusakan pada salah
satu komputer tidak akan mengganggu komputer lainnya.
Ø Kekurangan
Topologi Mesh :
a.
Biaya untuk memasangnya sangat
besar.
b.
Perlu banya kabel.
c.
Proses instalasi rumit dan sulit.
F. Topologi
Linier.
Topologi Linier adalah perluasan
dari topologi bus dimana kabel utama harus dihubungkan ke tiap titik komputer
menggukan T-Conenctor. Topologi tipe ini merupakan jenis yang sederhana
menggunakan kabel RG-58.
Ø Keunggulan
Topologi Linier :
a.
Sederhana jaringannya.
b.
Hemat kabel.
c.
Mudah untuk dikembangkan.
Ø Kekurangan
Topologi Linier :
a.
Deteksi kesalahan sangat kecil.
b.
Keamanan kurang terjamin.
c.
Lalu lintas data tinggi.
d.
Kecepatan transfer tergantung kepada
jumlah pengguna, kecepatan turun jika jumlah pemakai bertambah.
4.
Berdasarkan
distribusi sumber informasi/data.
Jaringan komputer
berdasarkan distribusi sumber informasi/data terbagi menjadi :
A. Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien
dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi
sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.
B.
Jaringan
terdistribusi.
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat
beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien
membentuk sistem jaringan tertentu.
5.
Berdasarkan
media transmisi data.
Jaringan komputer
berdasarkan media transmisi data terbagi menjadi :
A. Jaringan berkabel (Wired
Network).
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu
komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan.
Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik
antar komputer jaringan.
B. Jaringan nirkabel(Wi-Fi).
Merupakan jaringan dengan medium berupa
gelombang elektromagnet. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk
menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnet yang
akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
Sumber refrensi :
Sumber refrensi :
Ø
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar